Darah Yesus Yang Membasuh Dosa Kita
Posted by Sibirong on May 16th 2019, 5:34:26 PM

Pada waktu itu akan terbuka suatu sumber bagi keluarga Daud dan bagi penduduk Yerusalem untuk membasuh dosa dan kecemaran ~ Zakharia 13:1

Sejak Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, tidak ada lagi manusia yang bebas dari dosa. Dan upah dosa adalah maut, kematian kekal atau neraka. Lalu Tuhan memberikan hukum Taurat melalui Nabi Musa kepada umat Israel untuk mereka taati supaya mereka hidup. Kalau ada umat Israel yang tidak sengaja melanggar hukum Taurat, yang melanggar harus membawa korban penghapus dosa berupa lembu atau kambing kepada iman besar. Imam Besar menyembelih hewan korban dan darah hewan itu dipersembahkan Imam kepada Allah sebagai korban penghapus dosa. Kalau ada dari umat yang sengaja melakukan pelanggaran hukum Taurat, maka umat yang melanggar harus dibinasakan dari tengah-tengah umat.

Tetapi ternyata tidak ada lagi dari umat itu yang sanggup melakukan hukum Taurat. Apakah mereka semua harus binasa? Allah yang maha kasih tidak menginginkan kematian manusia berdosa. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Allah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya barangsiapa yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal ( Yohanes 3:16). AnakNya yang tunggal yaitu Yesus Kristus datang dalam rupa manusia untuk mati di Kayu Salib untuk menyelamatkan kita yang percaya kepadaNya. Yesuslah yang menjadi Imam Besar Agung bagi kita yang mempersembahkan darahNya yang kudus untuk penebusan kita. Hal itu dilakukan Yesus sekali untuk selama-lamanya. Siapa yang percaya beroleh keselamatan.

Sebagai orang percaya, kita masih bisa jatuh kedalam dosa. Jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa maka kita menipu diri sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jikalau kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan (1 Yohanes 1:8-9). Karena itu perlu kita tiap-tiap hari memeriksa hati kita, apakah ada dosa yang kita lakukan. Kalau ada, diakui di hadapan Tuhan Yesus dan mohon pengampunanNya. Selanjutnya perlu kita perhatikan dengan sungguh-sungguh salah satu permohonan yang kita sampaikan di dalam doa Bapa Kami. “Dan ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami mengampuni orang yang bersalah kepada kami” (Matius 6:12). Artinya kalau kita tidak mengampuni orang yang bersalah kepada kita, Allah Bapa tidak mengampuni kesalahan kita karena itulah permohonan kita dalam doa itu. Itulah juga yang disampaikan dalam Matius 6:14-15. Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di Sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu. Kalau Bapa kita tidak mengampuni kesalahan kita, maka kita tetap manusia berdosa. Karena itu penting sekali kita periksa hati kita apakah masih ada tersimpan sakit hati, dendam, kepedihan, luka batin yang belum kita bereskan atau ampuni. Kalau ada segera ampuni supaya kita dapat bersorak-sorak bersukacita karena kesalahan kita pasti diampuni. Karena Tuhan Yesus bermurah hati mau mengampuni kesalahan kita, marilah bermurah hati untuk mau mengampuni orang yang bersalah kepada kita.

Doa

Terimakasih Tuhan Yesus karena kasihMu kepada kami, Engkau telah memikul segala dosa pelanggaran kami di dalam tubuhMu di Kayu Salib. Tuntun kami untuk mau dengan rendah hati mengampuni orang yang bersalah kepada kami seperti Engkau mengampuni kesalahan kami. Amin. (RP)