Allah Yang Kudus
Posted by Sibirong on April 22nd 2019, 9:15:56 AM

“Kudus, kudus, kuduslah Tuhan semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaanNya” ~ Yesaya 6:3

Dalam nats ini dikatakan bahwa Yesaya dalam penglihatannya melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang dan ujung jubahNya memenuhi Bait Suci. Para serafim berdiri di sebelah atasnya. Mereka berseru seorang kepada yang lain katanya: “Kudus, Kudus, Kuduslah Tuhan semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaanNya”.

Lalu bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu dan rumah itupun penuhlah dengan asap. Lalu Yesaya berkata: "Celakalah aku, aku binasa. Sebab aku ini seorang yang najis bibir dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir. Namun mataku telah melihat Sang Raja yakni Tuhan semesta alam".

Di hadapan Allah yang Maha Kudus semua manusia itu najis penuh kekotoran. Tetapi Tuhan juga mau memakai Yesaya yang mengaku sebagai orang yang najis bibir. Tetapi sebelum Tuhan memakai Yesaya yang najis bibir itu, terlebih dahulu Allah menguduskan bibirnya dan setelah itu Yesaya dipakai Tuhan secara luar biasa.

Kita semua sudah jatuh kedalam dosa. Hidup kita sudah najis di hadapan Allah. Kalau Yesaya mengaku dia orang najis bibir sehingga ketakutan melihat Allah. Kita mungkin bukan hanya najis bibir, mungkin hati, pikiran, mata dan berbagai anggota tubuh kita sudah penuh kenajisan. Kalau Yesaya yang najis bibir itu mau dengan rendah hati mengakui dosa-dosanya yaitu ia najis bibir, bibir Yesaya langsung dikuduskan Allah dan dia dipakai Tuhan dengan luar biasa.

Maukah kita dengan rendah hati mengakui dihadapan Tuhan Yesus segala dosa kenajisan kita itu. Tidak ada lagi manusia yang tidak najis oleh dosa. Jangan malu mengakuinya di hadapan Tuhan Yesus, karena Dia mau memakai kita sebagai alat di tanganNya.

“Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan" (1 Yohanes 1:9).

Langkah awal untuk penyucian kita dari kenajisan dosa yaitu bertelut di depan Tuhan Yesus mengakui dosa kita itu. Kita percaya darah Tuhan Yesus yang tercurah di kayu salib di Golgota telah membasuh bersih dosa-dosa kita yang percaya kepadaNya. Tuhan Yesus mau memakai kita sebagai alat di tanganNya, melakukan kehendakNya.

Marilah datang kedalam pertobatan dan menerima keselamatan itu dan hidup dalam persekutuan intim dengan Tuhan Yesus.

Doa

Terimakasih Tuhan Yesus yang telah menguduskan kami dengan darahMu yang tercurah di kayu salib di Golgota. Pakailah kami Tuhan sebagai alatMu untuk melakukan kehendakMu. Amin.(RP).