Allah Itu Adil
Posted by Sibirong on April 6th 2019, 9:33:48 AM

"Sungguh, Allah tidak berlaku curang, Yang Mahakuasa tidak membengkokkan keadilan" ~ Ayub 34:12

Nats ini adalah jawaban Elihu kepada Ayub yang merasa benar yang mengatakan di ayat 5-6 "Aku benar, tetapi Allah mengambil hakku, kendati aku mempunyai hak aku dianggap berdusta, sekalipun aku tidak melakukan pelanggaran, lukaku tidak dapat sembuh lagi" 

Luar biasa beraninya Ayub dengan menyatakan “aku benar tetapi Allah mengambil hakku”. Ayub berani mengaku dirinya orang benar tetapi Allah menghukum dia. Seolah-olah Allah berlaku curang dan tidak adil dengan menghukum orang benar. Karena itu Elihu menegur kesalahan Ayub dengan nats di atas dan akhirnya Ayub  bertobat dan menyesal.

Dalam Ayub 42:5-6 dikatakan: "Hanya dari kata orang saja aku mengenal tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu". 

Setelah pengakuannya itu Ayub dipulihkan Tuhan kembali melebihi keadaannya semula.

Bukankah kita sering berlaku seperti Ayub ini di kala pergumulan berat menimpa kita?

Kita mengatakan aku benar, aku tidak berlaku curang dan tidak bersalah. Apa dosa yang kulakukan sampai terjadi seperti ini? Kenapa Tuhan menghukum aku padahal saya tidak melakukan kejahatan? Bahkan mungkin mengatakan Allah tidak adil.

Tetapi sesungguhnya Allah kita itu adalah Allah yang maha adil, Allah yang maha kasih, tidak curang. Dia tidak membengkokkan keadilan. Terlalu banyak rancangan Tuhan yang tidak kita mengerti. Dan semua manusia telah berbuat dosa. Tuhan mengizinkan kita masuk kedalam ujian untuk memurnikan kita. Semua rancangan Tuhan dalam kehidupan kita bukan rancangan kecelakaan tetapi rancangan damai sejahtera yang membawa masa depan yang penuh harapan.

Lewat pergumulan yang Tuhan ijinkan, kita diminta untuk datang ke dalam pertobatan, berbalik kepadaNya. Datang mengenal Allah di dalam diri Yesus Kristus. Di dalam Yesus Kristus kita menjadi anak-anak Allah. Karena itu mari kita bersukacita kalau Allah mengizinkan kita menghadapi pergumulan, karena di balik pergumulan itu ada rancangan Tuhan yang indah atas kita.

Tidak ada kenaikan kelas tanpa melewati ujian. Karena itu bersukacitalah menghadapi ujian.

Doa

Terimakasih Tuhan Yesus karena Engkau adil dan kasih dalam seluruh rencanaMu kepadaku. Amin. (RP).