Pengharapan Orang Benar Dan Orang Fasik
Posted by Sibirong on March 15th 2019, 9:22:22 PM

"Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia" ~ Amsal 10:28

Di dalam kitab Amsal ini sering diperhadapkan antara orang benar dan orang fasik. Jalan orang benar itu seperti cahaya fajar yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari. Tetapi jalan orang fasik itu seperti kegelapan, mereka tidak tahu apa yang menyebabkan mereka tersandung.

Orang fasik ialah orang jahat yang tidak percaya kepada Tuhan dan pekerjaannya senantiasa mendukakan hati Tuhan. Seperti Simon yang menyesatkan banyak orang dengan sihir-sihirnya (Kisah Para Rasul 8:9-25).

Kehidupan orang fasik di dalam Mazmur 1:4-6 disebukan bahwa orang fasik seperti sekam yang ditiupkan. Sebab itu orang fasik tidak akan akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam kumpulan orang benar. Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan. Artinya harapan orang fasik itu sia-sia hanyalah kematian kekal.

Bukan seperti itu orang benar. Karena masa depan orang benar akan bertambah terang sampai sampai rembang siang hari. Artinya semakin bercahaya bukan dari dirinya sendiri tetapi oleh penyertaan dan pertolongan Tuhan Yesus terang dunia itu.

Di dalam Mazmur 1:1-3 disebutkan: "Berbahagialah orang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik yang tidak berdiri di jalan orang berdosa dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan dan merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air yang menghasilkan buahnya pada musimnya dan yang tidak layu daunnya; Apa saja yang diperbuatnya berhasil". 

Luar biasa harapan orang benar karena Tuhan yang berkarya dalam hidupnya.

Tetapi apakah masih ada orang benar? Bukankah semua manusia telah jatuh ke dalam dosa?

Benar, kita semua telah jatuh ke dalam dosa. Tetapi sekarang kita yang percaya kepada Tuhan Yesus, kitalah orang-orang benar yang dibenarkan karena iman. Kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan Yesus (Roma 5:1).

Doa

Terimakasih Bapa di Sorga yang memberikan kepada kami pengharapan yang begitu indah di dalam Tuhan Yesus. Amin. (RP)

Kasey | January 23rd 2020 | 7:14:37 AM
Hi there, I log on to your new stuff on a regular basis. Your writing style is witty, keep up the good work!