"Hai anakku, berikanlah hatimu kepadaku, biarlah matamu senang dengan jalan-jalanku" ~ Amsal 23:26

Nats ini adalah nasehat seorang Bapa kepada anaknya. Sudah pasti seorang Bapa menginginkan anak-anaknya berjalan di jalan yang benar, melakukan hal yang menyenangkan hati bapanya.

Kita adalah anak-anak Allah Bapa dalam Yesus Kristus. Jadi nasehat ini juga untuk kita sebagai anak. Semua yang menerimaNya dan percaya kepadaNya diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anakNya yaitu mereka yang percaya kepadaNya (Yohanes 1:12). Kita disebut anak-anak Allah dan memang kita adalah anak-anak Allah (1 Yohanes 3:1). Allah Bapa menginginkan anak-anakNya berjalan di jalan yang benar untuk melakukan kehendakNya.

Apa yang diminta kepada kita?

Pertama, supaya kita memberikan hati kepada Tuhan Yesus. Biarlah hati kita senantiasa menyenangkan hati Tuhan. Kita menjaga hati supaya apa yang ada di dalam hati hanya yang baik sesuai kehendak Tuhan Yesus. Kita diingatkan dalam Amsal 4:23. 

“Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan”.

Jangan sampai ada tersimpan atau terselip dalam hati kita yang jahat, yang buruk yang bertentangan dengan firman Tuhan.

Kedua, biarlah matamu senang dengan jalan-jalanku. Apapun yang timbul di dalam hati, bersumber dari apa yang dilihat dan didengar lalu turun ke dalam hati. Karena itu arahkanlah mata kita untuk melihat yang baik yang berkenan di hati Tuhan. Hawa jatuh ke dalam dosa setelah matanya melihat buah terlarang lalu memetik dan memakannya. Jadi diawali dengan melihat. Karena itu mari kita waspada akan apa yang kita lihat.

Katakan tidak untuk yang tidak baik. Kita diminta masuk melalui pintu yang sempit yang menuju kehidupan, karena lebar dan luas jalan ke kebinasaan (Matius 7:13-14). Tuhan Yesuslah jalan, kebenaran dan hidup, mari ikutlah Dia.

Doa

Tuhan Yesus yang mahabaik. Ajar dan tuntunlah kami untuk selalu memberikan hati kepadaMu dan mata kami untuk melihat jalan-jalanMu. Amin. (RP)