"Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah. Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang." ~ 1 Timotius 4:7-8

Rasul Paulus mengajak Timotius dan kita orang Kristen dewasa ini untuk melatih diri kita beribadah. Rasul Paulus tidak menyuruh kita melatih badani. Latihan badani disini bukan senam atau olah raga tetapi larangan kawin dan pantangan akan makanan yang diajarkan ajaran sesat. Ada manfaatnya berpantang makan tetapi manfaatnya terbatas. Manfaatnya menggembleng tubuh untuk melawan pengaruh dosa.

Lalu apa guna ibadah? 

Ibadah bukan berguna dalam satu atau dua hal atau beberapa hal tetapi dalam segala hal atau tidak terbatas. Apakah ini pernah kita sadari, bahwa ibadah berguna dalam segala hal. Sayang banyak sekali orang Kristen yang malas ibadah. Lebih enak jalan-jalan atau rekreasi. Ibadah berguna karena mengandung janji baik untuk hidup ini dan hidup yang akan datang. Jadi berguna untuk hidup sekarang ini dan hidup yang akan datang. Artinya akibat hidup beribadah itu adalah berkat-berkat yang sudah dapat dirasakan semasa hidup ini dan lebih indah lagi kemuliaan yang boleh dialami dalam hidup yang akan datang karena mengandung janji yaitu janji dari Tuhan Yesus yang pasti digenapi. Luar biasa.

Lalu ibadah seperti apa yang harus kita lakukan?

Apakah cukup datang ke gereja ikut kebaktian, bernyanyi, berdoa mendengar Firman dan memberi persembahan? Itu baik tetapi ada yang lebih baik.

Pertama, mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, yang Kudus dan berkenan kepada Allah itulah ibadahmu yang sejati (Roma 12:1). Jadi tubuh kita harus jadi persembahan yang hidup bagi Tuhan. Tubuh kita digunakan untuk melakukan hal yang menyenangkan hati Tuhan. Kalau pernah kita pakai tubuh kita untuk mendukakan hati Tuhan mari segera minta ampun kepada Tuhan Yesus yang telah menebus kita. 

Kedua, ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah Bapa kita yaitu mengunjungi yatim piatu dan janda-janda  dalam kesusahan mereka dan menjaga tubuh sendiri tidak dicemarkan dunia ini (Yakobus 1:27). Marilah kita yang telah beroleh kasih setia Tuhan Yesus berbelas kasihan kepada orang-orang kecil, orang miskin dan yang terpinggirkan.

Doa

Tuhan Yesus yang maha baik. Bimbinglah kami untuk dapat hidup beribadah di hadapanMu. Amin. (RP).