Hal Kerajaan Allah

Tuhan menginginkan kesatuan orang-orang percaya, hidup rukun, bekerjasama dan tolong menolong. Kita diminta untuk saling mengasihi dan sehati sepikir di dalam Tuhan Yesus karena dalam kesatuan ada kekuatan.

Tetapi iblis tidak menginginkan kesatuan orang-orang percaya. Kesatuan dan persatuan inilah yang paling dibencinya.

Karena itu iblis berusaha dengan segala cara untuk merusak kesatuan orang percaya dengan segala tipu daya. Salah satu tipu daya yang digunakannya yaitu agar orang percaya saling menghakimi atas makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Tipu daya ini telah digunakan iblis sejak dahulu di gereja Roma dan gereja Korintus dan masih digunakan iblis sampai sekarang. Bukankah kita mau menghakimi teman-teman seiman akan apa yang mereka makan atau minum.

Kita menyalahkan sesama orang percaya karena tidak mengikuti aturan makanan dan minum kita. Kita menghakimi karena mereka tidak menuruti cara makan dan minum sesuai hukum Taurat Musa. Akibatnya terjadi perpecahan, ketidaksatuan yang akhirnya merugikan orang-orang percaya. Dan itulah diinginkan si iblis. Upayanya untuk membuat kesatuan orang percaya runtuh berhasil. Karena itu diingatkan siapa yang makan janganlah menghina yang tidak makan dan siapa yang tidak makan janganlah menghakimi orang yang makan karena Allah telah menerima kita.

Melalui nats ini diingatkan bahwa hal kerajaan Sorga bukanlah soal makanan dan minuman. Karena makanan dan minuman diperlukan hanya untuk hidup sementara di dunia ini. Tetapi kerajaan Allah adalah soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Hal itu kita peroleh kalau kita dengan sungguh-sungguh membuka hati, menerima Yesus Kristus masuk kedalam hati kita jadi Tuhan dan Juruselamat kita.

Kita diingatkan untuk mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.

Janganlah kita merusak pekerjaan Allah oleh makanan. (Roma 14:20).

Doa

Penuhilah hatiku dengan Roh KudusMu agar katiku dipenuhi dengan buah roh. Amin. (RP).