Jakarta - Fahri Hamzah berkicau Jokowi Sinting di akun twitternya dan banyak yang mengecamnya. Sebaliknya, tim pemenangan Prabowo-Hatta menganggap apa yang dilakukan kubu Jokowi-JK terhadap pihaknya lebih jahat.

"Kalau kita lihat dari pihak sana kalau menghujam kita juga lebih edan. Kayak Wimar Wintoelar menaruh foto ketua partai politik dengan Osama Bin Laden, menurut saya itu lebih jahat, jauh-jauh lebih jahat," ujar juru bicara Timkamnas Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya di Rumah Polonia, Jl. Cipinang Cempedak, Jaktim, Selasa (1/7/2014).

Terkait kicauan Fahri, politisi Partai Golkar ini mengaku tidak memiliki kapasitas untuk memberi suatu penilaian. Ia menyerahkan semua keputusan kepada Bawaslu.

"Kita serahkan kepada lembaga yang berurusan dengan itu, apabila menyinggung kan kita ada Bawaslu yang memberikan semprit peringatan apabila ucapan tersebut sudah offside," jelas Tantowi.

Meski begitu, Tantowi menyatakan kicauan Fahri tidak akan menjadi blunder bagi pihak Prabowo-Hatta. Ini selama belum ada keputusan pelanggaran yang ditentukan oleh Bawaslu.

"Tidak ada blunder sampai ditentukan bersalah oleh lembaga yang perlu mengadilinya," ujar Tantowi.

Kicauan Fahri diposting di akun twitternya @fahrihamzah pada 27 Juni 2014. Bunyi kicauan Fahri sebagai berikut: ""Jokowi janji 1 Muharam hari santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!"

Atas kicauan Wasekjen PKS yang mengkritisi janji Jokowi untuk menjadikan 1 Muharam sebagai hari santri nasional itu, Fahri menuai banyak kritik. Ia pun akan dipanggil oleh Bawaslu.