Di balik gabungnya Mahfud MD ke Prabowo-Hatta
Posted by sibirong on May 22nd 2014, 5:46:24 AM

MERDEKA.COM. Pasangan Prabowo-Hatta telah resmi menunjuk mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD sebagai ketua tim pemenangannya pada Pilpres 2014. Bergabungnya Mahfud dalam barisan Prabowo langsung mengundang tanda tanya.

Sebelum memutuskan bersedia menjadi ketua tim pemenangan, Mahfud adalah salah satu kandidat cawapres Jokowi. Namanya bersaing dengan Jusuf Kalla dan Abraham Samad. Mahfud masuk sebagai salah satu kandidat karena disodorkan oleh PKB, salah satu partai koalisi yang menyokong Jokowi.

Senin (19/5) lalu, Jokowi telah memutuskan. Pendampingnya dalam pilpres nanti adalah Jusuf Kalla, bukan Mahfud.

Setelah tak terpilih, sehari kemudian muncul kabar jika Mahfud merapat ke kubu Prabowo. Bahkan masuk dalam tim pemenangan Prabowo-Hatta.

Menurut Direktur Eksekutif Political Communication Institute (Polcom) Heri Budianto, Mahfud kemungkinan sakit hati karena tidak terpilih sebagai cawapres. "Walaupun itu tidak diakui tapi publik bisa membacanya. Saya kira bergabungnya Mahfud MD ke Prabowo-Hatta karena kecewa sama PKB," kata Heri Budianto saat dihubungi merdeka.com, Rabu (21/5).

Mahfud juga kecewa dengan PKB karena tidak memperjuangkan nasibnya. Di tengah kegalauan Mahfud inilah yang langsung dimanfaatkan oleh kubu Prabowo.

"Saya kira ini upaya Gerindra untuk meraih simpati dan memecah suara massa NU. Kita tahu Mahfud itu sangat dekat dengan kalangan nahdliyin. Dengan meraih Mahfud maka akan meraih suara Nahdliyin," ujarnya.

Setidaknya masuknya nama Mahfud akan memecah suara PKB. Kubu Prabowo sadar nama Mahfud bisa menarik massa dari kalangan Nahdliyin. "Saya kira cukup signifikan juga ya dan saya kira ini menjadi warning bagi PKB. Dalam hal ini saya kira PKB kurang cerdas," ungkap Heri.

Dia menduga, masuknya Mahfud dalam barisan Prabowo sudah ada kesepakatan-kesepakatan tertentu. Terutama soal posisi jika nanti Prabowo terpilih menjadi presiden.

"Pasti iya. Saya melihat ada bentuk perhatian kubu Prabowo Subianto terhadap potensi Mahfud. Saya kira potensi (Mahfud) oke. Saya berkeyakinan posisi Mahfud nanti dalam posisi terhormat. Bisa jadi di kabinet lagi. Namun saya tak mau berandai berlebihan karena pertarungan ini pun baru dimulai dan nantinya itu hak prerogatif presiden," tutur Heri.

Sumber : Merdeka.com