Sering kita melihat anak kecil memakai sandal ataupun sepatu secara terbalik, entah itu anak sendiri, anak dari keluarga kita sendiri ataupun anak tetangga sebelah. Tentu jika melihat hal tersebut, sering kita merasa gemes atau geregetan pada anak tersebut. Namun, kalian tahu nggak mengapa anak kecil sering memakai sandal atau sepatu secara terbalik? 

Hal tersebut terjadi karena pada dasarnya si anak memang belum paham konsep kiri dan kanan. Mereka menganggap kiri dan kanan itu sama. Jadi kita mau menasihatinya setiap hari pun, esoknya pasti terulang lagi hal semacam ini. Namun, hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan, sebab seiring bertambahnya umur dan berkembangnya otak, mereka akan bisa memahami konsep tersebut. Yah, seperti kita-kita inilah, semua orang juga pasti pernah mengalami masa tersebut. 

Yang terpenting jangan sering memarahinya hanya karena masalah tersebut. Kan kasihan kalau anak kecil yang gemesin harus dimarahin setiap hari gara-gara masalah sepele. Sebenarnya, dalam mendidik anak kecil itu kita tidak perlu dengan emosi ataupun memarahinya setiap hari. Jika kesalahan-kesalahan yang di perbuat karena alasan otaknya yang belum bisa memahami beberapa hal seperti halnya memakai sandal atau sepatu secara terbalik, kita tidak perlu susah memarahinya. Karena marah memang bukan suatu hal yang menimbulkan efek positif.  

Jadi mau marah juga percuma karena pada dasarnya anak memang belum banyak memahami hal tersebut, selain itu mereka juga belum tahu mana yang benar dan mana yang salah. Alangkah baiknya jika kita mau menasihatinya secara baik, toh lama-lama mereka juga bisa memahaminya. Yah, walaupun itu bukan anak sendiri, melainkan anak saudara maupun anak tetangga sebelah. Lagian nggak ada salahnya kok ikut membantu menasihatinya.

Kita harus bisa memahaminya, pada dasarnya juga anak kecil selalu mengutamakan dirinya sendiri dan sudut pandang mereka juga berbeda dengan kita, misalnya kita menuang air di dalam gelas yang ukurannya kecil secara penuh dan menuangkan air juga ke dalam gelas yang ukurannya lebih besar dari gelas bertama, namun tidak sampai penuh, Cuma setengah saja. Lalu kita menanyakan kepada sang anak tentang gelas mana yang lebih banyak menampung air, pastilah pendapat mereka berbeda dengan pendapat kita.

Semua hal tersebut masih tergolong wajar-wajar saja, jadi tidak perlu merasa khawatir secara berlebihan. Bukankah semua hal yang berlebihan itu tidak baik?

Jadi gimana? Sudah paham apa alasan anak kecil sering memakai sandal atau sepatu secara terbalik? Jika sudah paham tentu kita juga harus lebih memahami mereka, dengan menasihatinya dengan baik misalnya.

Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, bisa kalian share kepada teman atau pun saudara kalian yang baru memiliki momongan nih, supaya esok ketika anaknya berkembang mereka bisa lebih memahami buah hatinya. Terima kasih.

sumber : vebma.com