Beginilah jika Pimpinan DPR tanpa masa muda
Posted by Sibirong on October 30th 2015, 11:40:51 PM

Di Paripurna hari ini pimpinan DPR kenakan masker yg konon katanya untuk solidaritas terhadap Rakyat yg sedang terkena asap dari hutan yg terbakar.

Sebagai legislator Pimpinan DPR seharusnya tidak perlu menunjukan solidaritas dgn cara yg norak dan kekanak-kanakan melainkan dengan merevisi UU yg melegitimasi pembakaran hutan, salah satunya UU no 32 tahun 2009.

Apa yg dilakukan para pimpinan DPR itu menjadi dagelan yg tidak lucu karena Rakyat sangat tahu bahwa ketika hutan terbakar, para pimpinan itu justeru merasa lebih penting bertemu Donald Trump dan selfie dgn "cheer leaders" ber rok mini daripada meninjau lokasi kebakaran hutan.

Selain merevisi UU, Hal lain yg harusnya dilakukan oleh pimpinan DPR harusnya memperjuangkan anggaran yg lebih besar untuk mencegah kebakaran hutan dikemudian hari.

Ketika pimpinan DPR menggunakan masker tapi berdiam diri terhadap  beragam peraturan perundangan yg melegitimasi pembakaran hutan, tidak memperjuangkan anggaran utk pencegahan dan penanganan asap maka jelas bahwa apa yg dilakukan pimpinan DPR adalah memanfaatkan penderitaan Rakyat korban asap untuk popularitas dirinya.

Disisi lain, Menggunakan masker dalam Rapat Paripurna menjadi sebuah penghinaan terhadap Indonesia ketika masker norak itu tetap digunakan saat lagu Indonesia Raya dinyanyikan.

Sedih kita melihat para pimpinan DPR menjadikan Rakyat dan lagu Indonesia Raya menjadi olok olok yg tidak lucu hanya untuk mengejar popularitas dan pencitraan. Para pimpinan itu bukan saja tdk punya rasa kebangsaan tapi juga jangan2 mereka tidak punya hati nurani.

Lelucon Masker itu umumnya disebut sebagai Aksi teaterikal yg biasa dilakukan mahasiswa. Ketika aksi teaterikal itu justeru dilakukan juga disaat paripurna oleh para pimpinan DPR maka sepertimya dimasa muda mereka tidak pernah lakukan demonstrasi termasuk aksi2 teaterikal. Menyedihkan memang hidup tanpa lewati masa muda.